Artiperkata surat al isra ayat 32. Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji yang mendatangkan p 1732. Postingan kali ini akan mengutip arti perkata surat al maidah ayat 32 secara lengkap dalam bahasa Indonesia. Berikut ini isi kandungan surat Al Isra Ayat 23 yang kami sarikan dari sejumlah tafsir. Surat Luqman Ayat 14
۞ وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini! Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Dan telah memutuskan telah memerintahkan Rabbmu supaya janganlah lafal allaa berasal dari gabungan antara an dan laa kalian menyembah selain Dia dan hendaklah kalian berbuat baik pada ibu bapak kalian dengan sebaik-baiknya yaitu dengan berbakti kepada keduanya. Jika salah seorang di antara keduanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu lafal ahaduhumaa adalah fa`il atau kedua-duanya dan menurut suatu qiraat lafal yablughanna dibaca yablughaani dengan demikian maka lafal ahaduhumaa menjadi badal daripada alif lafal yablughaani maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan ah kepada keduanya dapat dibaca uffin dan uffan; atau uffi dan uffa; lafal ini adalah mashdar yang artinya adalah celaka dan sial dan janganlah kamu membentak mereka jangan kamu menghardik keduanya dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia perkataan yang baik dan sopan. Tuhanmu telah menetapkan agar kalian tidak menyembah kecuali kepada-Nya dan berbakti kepada kedua orangtua dengan sebaik-baiknya. Apabila keduanya atau salah satunya dalam keadaan lemah atau berusia lanjut, maka janganlah kamu bantah ucapan dan sikap mereka dengan suara yang menunjukkan marah. Dan jangan sekali-kali kamu menghardik keduanya. Akan tetapi berkatalah kepada keduanya dengan perkataan yang baik, lembut dan penuh dengan kebaikan serta penghormatan kepada keduanya. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021331 Link sumber Setelah Allah melarang perbuatan syirk dalam ayat sebelumnya, maka di ayat ini, Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan kita untuk mentauhidkan-Nya. Karena Dia Mahaesa, Dia memiliki semua sifat sempurna, sifat yang dimiliki-Nya adalah sifat yang paling agung; yang tidak mirip dengan seorang pun dari makhluk-Nya, Dia yang memberikan segala nikmat dan menghindarkan segala bencana, Dia yang mencipta, Dia yang memberi rezeki, dan Dia yang mengatur segala urusan, Dia sendiri saja dalam semua itu. Oleh karena itu, hanya Dia yang berhak disembah. Dengan berbagai bentuk perbuatan ihsan, baik yang berupa perkataan maupun perbuatan. Kata-kata âAhâ adalah perbuatan menyakiti orang tua yang paling ringan. Jika mengucapkan kata Ah kepada orang tua tidak diperbolehkan, apalagi mengucapkan kata-kata atau memperlakukan mereka dengan yang lebih kasar dari itu. Yakni perkataan yang dicintai keduanya serta menenteramkan hati keduanya, dan hal ini disesuaikan dengan keadaan, kebiasaan dan zaman.
BacaTafsir Surat Al-Isra ayat 23. Dalam surat yang agung ini Allah menyampaikan hukum-hukum yang bijaksana dan adab-adab yang mulia. Pelajari juga terjemahan dan terjemahan surah al isra ayat 23 Cari apa pun di Al-Quran dan pahami kandungannya dengan teknologi pencarian AI dan sumber terpercaya di Learn Quran Tafsir.
Ilustrasi Membaca Surat Al Isra Ayat 23 - 24. Sumber Thirdman/ Surat Al Isra Ayat 23 – 24 Latin dan Artinya۞ وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًاArtinya Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًاۗArtinya Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.”Ilustrasi Berbuat Baik pada Orang Tua. Sumber Andrea Piacquadio/
173 [19] Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan atasmu bangkai [20], darah [21], daging babi [22], dan binatang yang disembelih dengan (menyebut) nama selain Allah [23]. Tetapi barangsiapa terpaksa (memakannya) [24], sedangkan dia tidak menginginkannya [25] dan tidak (pula) melampaui batas [26], maka tidak ada dosa baginya.
۞ وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا Arab-Latin Wa qaḍā rabbuka allā ta'budū illā iyyāhu wa bil-wālidaini iḥsānā, immā yabluganna 'indakal-kibara aḥaduhumā au kilāhumā fa lā taqul lahumā uffiw wa lā tan-har-humā wa qul lahumā qaulang karīmāArtinya Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Al-Isra 22 ✵ Al-Isra 24 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangTafsir Berharga Tentang Surat Al-Isra Ayat 23 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Isra Ayat 23 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi tafsir berharga dari ayat ini. Terdokumentasi variasi penjelasan dari kalangan ulama tafsir terhadap isi surat Al-Isra ayat 23, misalnya seperti termaktub📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaDan tuhanmu wahai manusia telah memerintah, mengharuskan dan mewajibkan untuk diesakan dalam peribadahan kepadaNya, dan Dia memerintahkan untuk berbuat baik kepada bapak-ibu, terutama di saat mereka berusia lanjut, janganlah engkau berkeluh kesah, jangan merasa kesal terhadap sesuatu yang engkau lihat dari mereka atau salah satu dari mereka, dan jangan memperdengarkan kepada mereka ucapan yang buruk, bahkan jangan pula berkata ah sekaliapun ia merupakan tingkat terendah dari ucapan yang buruk. Dan janganlah muncul darimu tindakan buruk kepada mereka berdua. Akan tetapi bersikaplah lembu kepada mereka berdua. Dan katakanlah kepada mereka berdua selalu perkataan lembut bagi tulus.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram23. Wahai hamba Allah! Tuhanmu telah memerintahkan dan mewajibkan atasmu untuk tidak menyembah selain-Nya, serta memerintahkan untuk berbuat baik kepada kedua orang tua terutama ketika mereka telah berusia lanjut. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya telah berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka janganlah sekali-kali engkau mengeluh dari mereka dengan kata-kata yang menyakiti mereka, dan jangan pula membentak dan berkata kasar kepada keduanya, namun ucapkanlah kepada mereka perkataan baik yang penuh lembut dan santun.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah23-24. Dalam surat yang agung ini Allah menyampaikan hukum-hukum yang bijaksana dan adab-adab yang mulia Allah memerintahkan hamba-hamba-Nya agar tidak menyembah selain Allah, dan memerintahkan agar berbuat baik kepada kedua orang tua dalam perkataan dan perbuatan; apabila keduanya atau salah satu dari mereka telah berusia senja maka janganlah sekali-kali menghardik mereka meski hanya dengan kalimat ah’, atau berbuat buruk kepada mereka dan membentak mereka dengan kasar. Perlakukanlah mereka dengan lembut dan berkatalah kepada mereka dengan perkataan yang baik dan halus. Perlakukan mereka dengan penuh kasih sayang serta doakanlah mereka agar senantiasa mendapat rahmat dari Allah sebagai balasan bagi mereka yang telah mengasuhmu ketika masih dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah23. وَقَضَىٰ رَبُّكَ Dan Tuhanmu telah memerintahkan Yakni Allah memerintahkan dengan perintah yang tegas agar mengesakan-Nya dalam ibadah. وَبِالْوٰلِدَيْنِ إِحْسٰنًا ۚ dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya Kemudian Allah mengkhususkan penyebutan keadaan orang tua ketika telah lanjut usia karena ketika itu mereka sangat membutuhkan kebaktian dari seorang anak, dengan firman-Nya إما يبلغن عندك الكبر أحدهما أو كلاهما إِمَّا يَبْلُغَنَّ jika telah berumur lanjut Yakni apabila mereka telah mencapai umur yang telah lanjut. عِندَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu Yakni dalam tanggunganmu. فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّmaka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” Yakni kalimat atau suara yang menunjukkan rasa kesal dan berat. وَلَا تَنْهَرْهُمَاdan janganlah kamu membentak mereka Makna النهر yakni cacian dan sikap kasar. Yakni janganlah kamu berbicara dengan keduanya dengan suara yang membentak di hadapan keduanya. وَقُل لَّهُمَا dan ucapkanlah kepada mereka Sebagai ganti dari rasa kesal dan bentakan tersebut. قَوْلًا كَرِيمًا perkataan yang mulia Yakni perkataan yang lembut dan penuh kasih sayang, dengan menggunakan ungkapan yang paling baik dan paling lembut dan penuh adab dan rasa hormat.📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia1. { إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ } perhatikan penisbatan zhorf "عندك" dalam kalimat ini, ini menunjukkan akan tanggung jawab yang besar seorang anak terhadap kedua orangtuanya sekalipun mereka berada di rumah yang berbeda, atau bahkan jika keduanya tinggal di kota atau negara yang berbeda dengan sang anak maka berbakti kepada keudanya tetap menjadi kewajiban anak. 2. Saat kedua orangtua mencapai masa tua mereka hal dibutuhkan olehnya adalah pelayanan khusus, diantara yang paling mereka butuhkan adalah pelayanan yang dapat menggantikan masa-masa muda mereka tatkala kekuatan masih sempurna, oleh karena itu mereka begitu antusias menunggu respon baik dan pelayanan yang baik dari anak-anaknya. 3. Ibnu Aqîl berkata sebaik-baik prasangkaku kepada Tuhanku adalah, bahwasanya kelembutan-Nya berwasiat agar aku berbuat demikian ketika kedua orangtuaku beranjak tua, Dia berfirman { فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ } "maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah"📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah23. Wahai manusia, Allah telah memberikan perintah yang mutlak dan ketentuan agar kalian tidak menyembah kecuali hanya kepada Allah, dan sebaiknya kalian berbuat baik kepada kedua orang tua secara sempurna, jika salah satu atau keduanya telah sampai pada umur yang seharusnya kamu jaga dan pelihara. Janganlah menyakiti keduanya dengan memberi penderitaan terkecil sekalipun seperti mengucapkan kata Uffin yang menunjukkan pada kemalasan atau keberatan hati. janganlah memperingatkan keduanya dengan kasar, dan ucapkanlah perkataan yang indah dan halus kepada keduanyaMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah{Tuhanmu telah memerintahkan} memerintahkan dan mewajibkan {agar kalian jangan menyembah kecuali hanya kepadaNya dan hendaklah berbuat baik kepada orang tua. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sudah mencapai usia lanjut maka janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah membentak keduanya} dan janganlah mencaci keduanya {serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H23. Ketika Allah melarang perbuatan syirik, maka Dia memerintahkan untuk bertauhid, seraya berfirman, “Dan Rabbmu telah memerintahkan,” dengan ketetapan agama dan memerintahkan dengan perintah syar’I yang berhubungan dengan mahabbah Allah terhadap perintah tersebut. Pent “janganlah kalian menyembah,” siapa pun dari penduduk bumi ataupun langit, yang masih hidup maupun yang sudah mati “kecuali kepadaNya,” karena Diaa-lah Mahatunggal, Maha Esa dan Satu, tempat bergantung, yang memiliki semua sifat kesempurnaan, dan memiliki sifat paling agung di antara sifat-sifat yang sempurna itu dalam bentuk tingkatan yang tidak ada satu makhluk pun yang menyerupaiNYa. Dia-lah Pemberi nikmat lahiriyah dan batiniyah, Dzat yang mampu menolak semua siksaan, Yang Menciptakan, Pemberi rizki dan Pengatur segala urusan. Dia Esa dengan segala sifat itu. Adapun selain Allah, maka tidak ada yang memiliki sedikit pun dari sifat-sifat tersebut. Setelah menyebutkan hak-hakNya, Allah kemudian menyebutkan masalah pelaksanaan hak kedua orang tua dengan FirmanNya, “Dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya,” maksudnya berbuatlah kebaikan kepada orang tua dengan segala bentuk kebaktian yang bersifat perkataan ataupun perbuatan. Hal ini dikarenakan mereka merupakan penyebab munculnya seseorang di dunia ini. Mereka mempunyai rasa kecintaan dan keinginan berbuat baik serta kedekatan kepada anak yang menorehkan tuntutan semakin kuatnya haknya mereka dan semakin wajibnya berbakti kepada mereka. “Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeiharaanmu,” maksudnya apabila keduanya telah memasuki usiaa lanjut, saat kekuatan mereka mulai melemah, dan membutuhkan sikap kelembutan dan baik dalam kadar yang sudah semestinya “maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan, Ah.” Ini adalah bentuk gangguan yang paling ringan, Allah memperingatkan dengan bentuk gangguan ini terhadap jenis gangguan lain yang lebih besar. Pengertiannya, janganlah kamu menyakiti keduanya dengan gangguan sekecil apa pun, “dan janganlah kamu membentak mereka,” maksudnya janganlah menggertak dan berkata kepada keduanya dengan kata-kata yang kasar. “Dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia,” dengan ungkapan yang mereka sukai dengan penuh sopan santun, dengan omongan yang lemah lembut nan elok, yang menyejukkan hati dan menentramkan jiwa mereka. Semuanya itu disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta masa.📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid NabawiMakna kata وَقَضَىٰ رَبُّكَ wa qadhaa rabbuk memerintahkan dan mewasiatkan. وَبِٱلۡوَٰلِدَيۡنِ إِحۡسَٰنًاۚ wa bil waalidaini ihsaanaa yaitu berbuat baiklah kepada kedua orang tua kalian, dengan berbakti kepada keduannya. فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفّٖ falaa taqullahumaa uff yaitu perkataan; celaka, buruk, dan rugi. وَلَا تَنۡهَرۡهُمَا wa laa tanharhumaa janganlah engkau membentak mereka dengan perkataan yang keras. قَوۡلٗا كَرِيمٗا qaulan kariimaa yang baik dan lembut. Makna ayat Ketika Allah telah mengharamkan syirik dan rasul-Nya telah melarangnya, dengan firman-Nya “Janganlah engkau mengadakan tuhan yang lain di samping Allah, nanti engkau menjadi tercela dan terhina.” Allah memerintahkan kepada tauhid “Dan Rabbmu telah memerintahkan...” menetapkan, menyuruh, dan mewasiatkan “agar kamu jangan menyembah selain Dia...” jangan kalian beribadah kecuali hanya kepada Allah azza wa jalla. Firman-Nya ta’ala “dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua...” Allah mewasiatkan untuk berbuat baik dan berbakti kepada ibu dan bapak, dengan memberikan kebaikan kepada mereka, melindungi mereka dari gangguan, mentaati keduanya selama bukan kemaksiatan kepada Allah ta’ala. Firman-Nya ta’ala “Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali jangalah engkau mengatakan “ah” atau membentak keduanya...” jika kedua orang tuamu atau salah satu dari mereka baik ibu atau ayah telah mencapai usia lanjut, dan engkau hidup dan tinggal bersama keduanya, maka engkau wajib berbakti kepada keduanya sebagaimana dahulu mereka membantu engkau tatkala kecil, mencuci air seni keduanya, membersihkan najis yang ada pada mereka, memberikan apa yang mereka butuhkan, serta tidak merasa berat dan enggan dalam membantu keduanya. Sebagaimana yang telah mereka lakukan kepadamu tatkala engkau kecil, engkau buang air kecil atau besar, mereka pun membersihkan dan mencucinya tanpa ada rasa berat atau enggan. Firman-Nya ta’ala “Janganlah engkau membentak keduanya...” janganlah engkau mengucapkan kalimat yang keras dan lantang “dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.” Indah, santun, dan lembut, dengan penuh kesantunan dan penghormatan kepada keduanya. Pelajaran dari ayat • Wajib hanya beribadah kepada Allah semata dan berbakti kepada orang tua, yaitu dengan berbuat baik kepada keduanya, melindungi mereka dari keburukan, serta mentaati keduanya dalam perkara yang baik. • Wajib mendoakan ampunan dan rahmat untuk kedua orang dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Al-Isra ayat 23 Setelah Allah melarang perbuatan syirk dalam ayat sebelumnya, maka di ayat ini, Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan kita untuk mentauhidkan-Nya. Karena Dia Mahaesa, Dia memiliki semua sifat sempurna, sifat yang dimiliki-Nya adalah sifat yang paling agung; yang tidak mirip dengan seorang pun dari makhluk-Nya, Dia yang memberikan segala nikmat dan menghindarkan segala bencana, Dia yang mencipta, Dia yang memberi rezeki, dan Dia yang mengatur segala urusan, Dia sendiri saja dalam semua itu. Oleh karena itu, hanya Dia yang berhak disembah. Dengan berbagai bentuk perbuatan ihsan, baik yang berupa perkataan maupun perbuatan. Kata-kata “Ah” adalah perbuatan menyakiti orang tua yang paling ringan. Jika mengucapkan kata Ah kepada orang tua tidak diperbolehkan, apalagi mengucapkan kata-kata atau memperlakukan mereka dengan yang lebih kasar dari itu. Yakni perkataan yang dicintai keduanya serta menenteramkan hati keduanya, dan hal ini disesuaikan dengan keadaan, kebiasaan dan zaman.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Isra Ayat 23Setelah menjelaskan penggolongan manusia menjadi dua golongan; ada yang menghendaki kehidupan dunia saja dan ada yang menghendaki kehidupan akhirat di samping kehidupan dunia, kelompok ayat ini selanjutnya menjelaskan tatakrama pergaulan antar manusia dalam kehidupannya. Ayat ini menyatakan, dan tuhanmu telah menetapkan dan memerintahkan agar kamu wahai sekalian manusia jangan menyembah selain dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaikbaiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dan mereka berada dalam pemeliharaanmu, maka sekalikali janganlah kamu menyakiti keduanya, misalnya dengan mengatakan kepada keduanya perkataan ah, yakni perkataan yang mengandung makna kemarahan atau kejemuan, dan janganlah engkau membentak keduanya jika mereka merepotkan kamu atau berbuat sesuatu yang kamu tidak menyukainya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang mulia, yakni perkataan yang baik, yang mengandung penghormatan dan kasih sayang. Selanjutnya Allah menyatakan, dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang karena rasa hormat yang tulus kepada keduanya, dan ucapkanlah, yakni berdoalah, wahai tuhanku, yang maha pengasih, maha penyayang, sayangilah keduanya, karena mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil dengan penuh kasih dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikian sekumpulan penafsiran dari kalangan ulama mengenai kandungan dan arti surat Al-Isra ayat 23 arab-latin dan artinya, moga-moga membawa manfaat untuk kita bersama. Dukung dakwah kami dengan mencantumkan hyperlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Yang Tersering Dikunjungi Kami memiliki banyak konten yang tersering dikunjungi, seperti surat/ayat Do’a Sholat Dhuha, Al-Baqarah, Ar-Rahman, Ayat Kursi, Al-Kahfi, Al-Mulk. Termasuk Al-Kautsar, Al-Ikhlas, Al-Waqi’ah, Asmaul Husna, Shad 54, Yasin. Do’a Sholat DhuhaAl-BaqarahAr-RahmanAyat KursiAl-KahfiAl-MulkAl-KautsarAl-IkhlasAl-Waqi’ahAsmaul HusnaShad 54Yasin Pencarian ayat lima belas, surat asy syams, surat al waqiah latin, an nisa, surat anaba Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
Didalam surat ini disebutkan kisah pengusiran suatu suku Yahudi yang bersama bani Nadhir yang berdiam di sekitar kota Madinah. Pokok-pokok isinya: 1.Keimanan: Apa yang berada di langit dan di bumi semuanya bertasbih menuji Allah; Allah pasti mengalahkan musuh-Nya dan musuh-musuh Rasul-Nya; Allah mempunyai Al Asmau-ul Husna; keagungan Al Qur'an
Surat Al Isra ayat 23 adalah salah satu ayat tentang birrul walidain. Berbakti kepada kedua orang tua. Berikut ini arti, tafsir dan kandungannya. Sebagaimana mayoritas Surat Al Isra’, ayat 23 ini juga tergolong ayat makkiyah. Yakni turun sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah. Al Isra’ الإسراء yang menjadi nama surat ini diambil dari ayat pertama. Arti al isra’ adalah perjalanan di waktu malam. Surat ini diawali dengan mensucikan Allah yang telah meng-isra’-kan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Surat Al Isra Ayat 23 Beserta Artinya Berikut ini Surat Al Isra Ayat 23 dalam tulisan Arab, tulisan latin dan artinya dalam bahasa Indonesia وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا Waqodloo robbuka allaa ta’buduu illaa iyyahu wabil waalidaini ihsaana. Immaa yablughonna indakal kibaro ahaduhumaa au kilaahumaa falaa taqullahumaa uffiw walaa tanharhumaa waqul lahumaa qoulan kariimaa ArtinyaDan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Tafsir Surat Al Isra ayat 23 ini disarikan dari Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Fi Zhilalil Quran, Tafsir Al Azhar, Tafsir Al Munir dan Tafsir Al Misbah. Harapannya, agar bisa terhimpun banyak faedah yang kaya khazanah tetapi ringkas dan mudah dipahami. Kami memaparkannya menjadi beberapa poin dimulai dari redaksi ayat dan artinya. Kemudian diikuti dengan tafsirnya yang merupakan intisari dari tafsir-tafsir di atas. 1. Perintah Tauhid Poin pertama dari Surat Al Isra ayat 23 ini adalah perintah tauhid. وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia Kata Qadla قضى dalam ayat ini mengandung makna perintah. Ibnu Mas’ud, Ubay bin Ka’ab dan Mujahid mengatakan, makna waqadha adalah memerintahkan. Sedangkan makna lainnya, menurut Syaikh Wahbah Az Zuhaili, waqadla rabbuka وقضى ربك artinya adalah Tuhanmu telah menetapkan hukum dan perintah yang pasti. Allah memerintahkan kepada hamba-Nya untuk menyembah Dia semata. Hanya beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tiada sekutu bagi-Nya. “Perintah ini mencakup dua hal,” tulis Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir Al Munir. “Yaitu agar beribadah kepada Allah dan menjaga diri agar tidak beribadah kepada selain-Nya.” Inilah tauhid yang merupakan tujuan penciptaan manusia. Tauhid yang menjadi hakikat dakwah para rasul dan inti sari ajaran Islam. Ia jalan keselamatan dan kunci masuk surga. Penjelasan detil tentang tauhid bisa dibaca di artikel Pengertian Tauhid. 2. Perintah Birrul Walidain Poin kedua dari Surat Al Isra ayat 23 ini adalah perintah birrul walidain. Yakni berbakti kepada orang tua. وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Ketika menafsirkan ayat ini, Ibnu Katsir menjelaskan, “Allah memerintahkan kepadamu untuk berbuat baik kepada ibu bapakmu.” Ulama bergelar al hafizh ini menambahkan, makna perintah ini sama dengan firman-Nya dalam Surat Luqman ayat 14 أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ ..Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu.. QS. Luqman 14 Dalam banyak ayat, Allah menyebutkan perintah berbakti kepada orang tua mengiringi perintah beribadah kepada-Nya. Hal ini karena orang tua merupakan sebab zhahir bagi keberadaan manusia di dunia dan Allah Subhanahu wa Ta’ala merupakan sebab hakiki keberadaannya. Orang tua merupakan manusia paling berjasa dalam mengasuh masa kecilnya, mendidik dan membesarkannya. Jika tauhid merupakan kunci utama masuk surga, birrul walidain merupakan kunci kedua yang menjadi wasilah memasukinya. Orang yang mendapati orang tuanya berusia lanjut tetapi tidak bisa membuatnya masuk surga adalah orang yang rugi. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam رَغِمَ أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ. قِيلَ مَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَنْ أَدْرَكَ وَالِدَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدَهُمَا أَوْ كِلَيْهِمَا ثُمَّ لَمْ يَدْخُلِ الْجَنَّةَ “Celakalah dia, celakalah dia, celakalah dia.” Rasulullah ditanya, “Siapa dia wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Orang yang mendapati orang tuanya, salah satu atau keduanya telah berusia lanjut, kemudian ia tidak masuk surga.” HR. Muslim 3. Larangan Berkata Buruk kepada Orang Tua Poin berikutnya dari Surat Al Isra ayat 23 ini adalah adab kepada kedua orang tua. Sekaligus bukti birrul walidain. إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” Kata uff أف yang diterjemahkan sebagai “ah” adalah ism shaut yang menunjukkan keluhan dan kesusahan. Allah memerintahkan agar kita tidak berkata buruk kepada orang tua. Bahkan kata seperti “ah” pun dilarang. Jangan ucapkan kata-kata buruk bahkan yang paling rendah sekalipun seperti ta’affuf yaitu kekesalan dan keluhan. “Janganlah kamu mengeluarkan kata-kata yang buruk kepada keduanya, sehingga kata ah’ pun –yang merupakan kata buruk paling ringan- tidak diperbolehkan,” terang Ibnu Katsir. “Larangan ini untuk semua kondisi, terutama ketika kedua orang tua dalam kondisi lemah, tua dan tidak mampu bekerja. Karena kebutuhan kebaikan saat itu lebih besar dan lebih pasti,” tulis Syaikh Wahbah Az Zuhaili. 4. Larangan Membentak Orang Tua Poin keempat adalah lanjutan adab kepada kedua orang tua. Yakni larangan membentak orang tua. وَلَا تَنْهَرْهُمَا janganlah kamu membentak mereka An Nahr النهر artinya adalah bentakan yang kasar. Maka jangan sampai membentak orang tua atau berkata buruk kepada keduanya. Syaikh Wahbah Az Zuhaili menjelaskan. “Perbedaan antara larangan ta’affuf mengeluh dan intihar membentak adalah, yang pertama larangan untuk menampakkan kekesalan baik sedikit atau banyak. Sedangkan yang kedua adalah larangan menunjukkan pertentangan dalam ucapan dengan membantah atau tidak membenarkan apa yang mereka ucapkan. Jadi ta’affuf adalah ucapan buruk yang tidak tampak jelas, sedangkan intihar adalah bentakan dan sikap yang kasar.” Baca juga Ayat Kursi 5. Perintah Mengucapkan Perkataan Mulia Poin kelima dari Surat Al Isra ayat 23 juga lanjutan adab kepada kedua orang tua. Yakni hanya mengucapkan kata-kata yang baik ketika berbicara dengan keduanya. وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Qaulan karima قولا كريما artinya adalah perkataan yang mulia. Yakni bagus lagi lembut. “Yakni bertutur sapa yang baik dan lemah lembutlah kepada kedua orang tua. Serta berlaku sopan santunlah kepada keduanya dengan perasaan penuh hormat dan memuliakan,” kata Ibnu Katsir. Umar bin Khattab radhiyallahu anhu menjelaskan ayat ini, “yaitu memanggil orang tuanya dengan kata-kata wahai ayahku, wahai ibuku.’ Tidak memanggilnya dengan hanya nama, tidak mengeraskan suara di depan mereka dan tidak memandang keduanya dengan lirikan mata.” Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zhilalil Qur’an merangkum adab kepada orang tua ini dengan mengatakan, “hendaknya sang anak kepada orang tuanya menunjukkan sikap hormat dan cinta.” Dalam Surat Al Isra ayat 23 ini, Allah terlebih dahulu menyebutkan larangan dari sesuatu yang menyakiti orang tua baru memerintahkan kata-kata yang mulia, menurut Syaikh Wahbah Az Zuhaili, karena takhalli membersihkan diri dari sesuatu yang buruk lebih didahulukan dengan tahalli menghiasi diri dengan hal-hal yang baik. Baca juga Isi Kandungan Surat Al Isra ayat 23 Kandungan Surat Al Isra Ayat 23 Berikut ini adalah isi kandungan Surat Al Isra ayat 23 1. Allah memerintahkan untuk beribadah hanya kepada-Nya. Melarang beribadah kepada selain-Nya. 2. Sebagaimana dijelaskan Buya Hamka dala Tafsir Al Azhar, ayat ini menerangkan akhlak seorang muslim. Dimulai dari akhlak kepada Allah lalu akhlak kepada orang tua. 3. Allah memerintahkan untuk birrul walidain, berbakti kepada orang tua. Perintah ini sangat penting sehingga pada banyak ayat diletakkan setelah perintah tauhid. 4. Larangan berkata buruk kepada orang tua, meskipun dengan kata-kata buruk paling ringan sekalipun seperti “ah”, yang merupakan bentuk kekesalan dan keluhan. 5. Larangan membentak dan berkata kasar kepada kedua orang tua. 6. Wajib bertutur kata baik, sopan dan penuh penghormatan kepada kedua orang tua. 7. Orang tua yang telah berusia lanjut lebih membutuhkan bakti dan adab yang baik dari anaknya karena saat itu kondisinya mulai lemah dan membutuhkan kebaikan. Demikian Surat Al Isra ayat 23 mulai dari tulisan Arab dan latin, terjemah dalam bahasa Indonesia, tafsir dan isi kandungan maknanya. Semoga bermanfaat dan semakin menguatkan tauhid serta birrul walidain kita. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]
SuratAl-Isra ayat 23-24 memiliki kandungan mengenai pendidikan berkarakter. Definisi dari karakter adalah satu kesatuan yang membedakan satu dengan yang lain atau dengan kata lain karakter adalah kekuatan moral yang memiliki sinonim berupa moral, budipekerti, adab, sopan santun dan akhlak. 3.3.2.Menterjemahkan arti perkata ayat-ayat dan
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID Bgl1Z0SpUXmS2AaDWXOIgLZ1WPg0Yce0A0uOMH3soHb9nOrraP9FSg==
Suratini terdiri atas 128 ayat, termasuk golongan surat-suratMakkiyyah. Surat ini dinamakan An-Nahl yang berarti lebah karena di dalamnya, terdapat firman Allah SWT. Ayat 68 yang artinya : “Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah”. Lebah adalah makhluk Allah yang banyak memberi manfaat dan kenikmatan kepada manusia.
۞ وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًاArab-Latin wa qaḍā rabbuka allā ta'budū illā iyyāhu wa bil-wālidaini iḥsānā, immā yabluganna 'indakal-kibara aḥaduhumā au kilāhumā fa lā taqul lahumā uffiw wa lā tan-har-humā wa qul lahumā qaulang karīmāArtinya Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرًاArab-Latin wakhfiḍ lahumā janāḥaż-żulli minar-raḥmati wa qur rabbir-ḥam-humā kamā rabbayānī ṣagīrāArtinya Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangPelajaran Menarik Tentang Surat al-Isra Ayat 23-24Ditemukan beragam penjelasan dari berbagai pakar tafsir mengenai kandungan surat al-isra ayat 23-24, misalnya sebagaimana terteraDan bersikaplah kepada ibu-ibu dan bapak-bapakmu dengan merendah dan tawadhu sebagai bentuk sayang kepada mereka, dan mohonlah kepada tuhanmu agar berkenan menyayangi mereka berdua dengan rahmatNya yang luas semasa mereka masih hidup maupun setelah wafat, sebagaimana mereka dahulu bersabar dalam mendidikmu semasa masih kecil, yang tak berdaya lagi tak punya kekuatan. Tafsir al-MuyassarDan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh rasa kasih sayang, dan katakanlah, "Wahai Tuhanku! Sayangi dan rahmatilah keduanya karena mereka berdua telah bersusah payah membina dan memeliharaku sewaktu kecil. Tafsir al-MukhtasharDan tunjukkanlah ketundukkan dan kerendah hatian kepada keduanya untuk menambahkan kasih sayangmu kepada keduanya. Dan berdoalah “Wahai Tuhanku kasihilah keduanya orang tuaku dan sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangi dan mendidikku saat masih kecil” Tafsir al-Wajizوَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan Asal dari ungkapan ini diambil dari perilaku burung jika ingin memeluk anaknya untuk mengasuh dan mengasihinya maka ia akan merendahkan sayapnya. Seakan-akan Allah berfirman kepada seorang anak “peliharalah kedua orang tuamu dengan mendekatkan dirimu dan tunduklah pada mereka. وَقُل رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرًا dan ucapkanlah “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil” Yakni dengan kasih sayang seperti kasih sayang mereka ketika mengasuhku. Atau maknanya adalah kasihilah mereka sebab mereka telah mengasuhku. Zubdatut Tafsir Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah berbagai penjelasan dari para mufassirun berkaitan isi dan arti surat al-isra ayat 23-24 arab, latin, artinya, semoga memberi kebaikan bagi kita semua. Bantulah dakwah kami dengan mencantumkan backlink ke halaman ini atau ke halaman depan Link Paling Sering Dikaji Nikmati berbagai materi yang paling sering dikaji, seperti surat/ayat Yunus 41, Ali Imran 104, Yasin 40, Al-Baqarah 284-286, Assalaamualaikum, Al-Fatihah 2. Ada juga Ali Imran 191, Luqman 13-14, Al-A’raf, Al-Baqarah 216, Al-Fatihah 1, Al-Fatihah 7. Yunus 41Ali Imran 104Yasin 40Al-Baqarah 284-286AssalaamualaikumAl-Fatihah 2Ali Imran 191Luqman 13-14Al-A’rafAl-Baqarah 216Al-Fatihah 1Al-Fatihah 7 Pencarian makna surat ali imran ayat 190-191, tulisan arab fabiayyi ala irobbikuma tukadziban, surah az-zumar, surah an nahl 125, surah 7 ayat 4 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
DetailSurat Al Isra Ayat 23-24 Latin Beserta Artinya Perkata Dan Isi Kandungan, klik untuk melihat koleksi gambar lain di kibrispdr.org. Foto; Wallpaper; Surat Al Isra Ayat 23-24 Latin Beserta Artinya Perkata Dan Isi Kandungan. Tipe Gambar. jpg. Dimensi Gambar. 691 x 846 px. Besaran Gambar. 126.59 KiB.
HomeQuranSurat Al Isra Ayat 23-24 Latin Dan Arab Beserta Artinya Perkata Dan Isi Kandungan AyatnyaSurat Al Isra Ayat 23-24 Latin Dan Aran Beserta Artinya Perkata Dan Isi Kandungan AyatnyaSurat Al Isra Ayat 23-24 Islam sangat menghargai dan menghormati kedua orang tua, hal itu sebagaimana tertuang dalam surat al Isra ayat ke 23 dan 24. Kali ini kita akan mengulas kutipan ayat tersebut yang disajkikan dalam teks latin dan arab serta artinya perkata dalam bahasa indonesia, juga bagaimana isi kandungan pada ayat tersebut. Kita diperintahkan untuk selalu menghormati kedua orang tua terutama kepada ibu jangan sampai berbuat durhaka lewatkan untuk mempelajari juga Surat Al Isra Ayat 32 Tentang Pergaulan BebasBerikut ini adalah kutipan teks bacaan surat al Isra ayat 23-24 latin dan arab serta artinya perkata B. Indonesia Teks Surat Al Isra Ayat 23-24 Latin dan Arab۞وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعۡبُدُوٓاْ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلۡوَٰلِدَيۡنِ إِحۡسَٰنًاۚ إِمَّا يَبۡلُغَنَّ عِندَكَ ٱلۡكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوۡ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفّٖ وَلَا تَنۡهَرۡهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوۡلٗا كَرِيمٗا ٢٣Wa Qaḍā Rabbuka Allā Ta’budū Illā Iyyāhu Wa Bil-Wālidaini Iḥsānā, Immā Yabluganna Indakal-Kibara Aḥaduhumā Au Kilāhumā Fa Lā Taqul Lahumā Uffiw Wa Lā Tan-Har-Humā Wa Qul Lahumā Qaulang Karīmāأَلَّارَبُّكَ۞وَقَضَىٰbahwa janganTuhanmudan menetapkan/ memerintahkanإِيَّاهُإِلَّآتَعۡبُدُوٓاْkepada Diamelainkankamu menyembahإِمَّاإِحۡسَٰنًاۚوَبِٱلۡوَٰلِدَيۡنِadapun /jikaberbuat baikdan terhadap kedua orangtuaٱلۡكِبَرَعِندَكَيَبۡلُغَنَّbesar /tuadi sisimu /dalam pemeliharaanmutelah sampaiكِلَاهُمَاأَوۡأَحَدُهُمَآkedua- duanyaatausalah satu dari keduanyaلَّهُمَآتَقُلفَلَاkepada keduanyakamu berkatamaka janganتَنۡهَرۡهُمَاوَلَاأُفّٖkamu membentak keduanyadan janganahقَوۡلٗالَّهُمَاوَقُلperkataankepada keduanyadan berkatalahكَرِيمٗاmuliaوَٱخۡفِضۡ لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحۡمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرۡحَمۡهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرٗا ٢٤Wakhfiḍ Lahumā Janāḥaż-Żulli Minar-Raḥmati Wa Qur Rabbir-Ḥam-Humā Kamā Rabbayānī Ṣagīrāجَنَاحَلَهُمَاوَٱخۡفِضۡsayap dirimuterhadap keduanyadan turunkan/ rendahkanٱلرَّحۡمَةِمِنَٱلذُّلِّkasih- sayangdari/ denganrendah diriٱرۡحَمۡهُمَارَّبِّوَقُلkasihanilah keduanyawahai Tuhankudan ucapkanlahصَغِيرٗارَبَّيَانِيكَمَاwaktu kecilkeduanya memeliharakusebagaimanaIsi Kandungan Surat Al Isra ayat 23-24Allah memerintahkan kepada kita agar kita selalu berbakti dan menghormati kedua orang tua. Jangan sekali-kali menghardik keduanya, berkatalah dengan perkataan yang baik dan lembut terlebih jika keduanya sudah berusia ulasan mengenai surat al isra ayat 23-24 yang menceritakan tentang perintah berbakti kepada kedua orang tua. Wallahu A’lam Bishawaab.
Surahbaqarah 1 to 5 urdu word by word easy to understand Surah baqarah 1 to 5 urdu word by word easy to understand von LEARN QURAN vor 4 Jahren 10 Minuten, 58 Sekunden 199 28 Surah No While Laylah al-Qadr is the greatest night of the year for Muslims , Yawm 'Arafah is the Al-Feel; Al-Qadr; introduction word by word grammatical analysis of
JudulSurah: Surat Al Isra Ayat 23 Terjemah Per Kata Dan Isi Kandungan Surah al Isra Ayat 23-24 Sheikh Khalid al Jaleel Hindi English Subtitle. Format Surah: JPEG: Ukuran File Surah: 6mb isi kandungan surat al isra ayat 23: Tanggal post: November 2019 :
. kfghkx36ac.pages.dev/449kfghkx36ac.pages.dev/384kfghkx36ac.pages.dev/362kfghkx36ac.pages.dev/351kfghkx36ac.pages.dev/296kfghkx36ac.pages.dev/11kfghkx36ac.pages.dev/495kfghkx36ac.pages.dev/373
arti perkata surat al isra ayat 23