Puisi kemerdekaan memang membubuhkan rasa sakit dan sedih jika kita mengenangnya. Hijau tak terlihat hijau, yang tersisa hanya abu-abu saja. Kemerdekaan adalah harga mati bagi setiap bangsa, semoga contoh puisi tentang kemerdekaan ini dapat membuat Anda jauh lebih nasionalisme!
"Duli Tuanku?" Tidak ada lagi pilihan lain. Kita harus berjalan terus. Kita adalah manusia bermata sayu, yang di tepi jalan. Mengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuh. Kita adalah berpuluh juta yang bertahun hidup sengsara. Dipukul banjir, gunung api, kutuk, dan hama. Dan bertanya-tanya inikah yang namanya merdeka.
Daftar Isi. 1. Pejuang Kemerdekaan - Rahmy Ardhy. 2. Dirgahayu Negeriku - Joeti. 3. Hari Itu, Bangsaku Bahagia - Asty Kusumadewi. 4. Satu Kata Merdeka - Ikbal Alimuddin. 5. Gugur - W S Rendra. 6. Kita Adalah Pemilik Sah Negeri Ini - Taufik Ismail. 7. Menatap Merah Putih - Sapardi Djoko Darmono. 8. Terima Kasih Pahlawan. 9.
8. Mengeja Merdeka . Berikut contoh puisi kemerdekaan karya Prawoto Susilo lainnya. Kata kakekku: Kita harus mencintai negeri ini . Dengan sepenuh hati . Itu menjadi harga mati . Perjuangan para pahlawan dahulu . Berkorban tak peduli apa yang terjadi . Walau sampai mati . Untuk negeri kita cintai . Darah suci banyak jatuh di tanah pertiwi
2. Mengeja Merdeka. Oleh: Prawoto Susilo. Kata kakekku: Kita harus mencintai negeri ini. Dengan sepenuh hati. Itu menjadi harga mati. Perjuangan para pahlawan dahulu. Berkorban tak peduli apa yang terjadi. Walau sampai mati. Untuk negeri kita cintai. Darah suci banyak jatuh di tanah pertiwi. Darah suci yang penuh arti. Untuk negeri ini
Puisi Kemerdekaan Indonesia Harga Mati. Kobarkanlah semangat yang ada pada diri Ketat kan persatuan setiap bangsa Jangan biarkan musuh menyerang tiada henti Lumpuhkan lawan dan taruhkan hidup. Mari bersaing dengan mereka Pegang teguh keutuhan bangsa Luluh lantahkan setiap manusia Yang ingin mengusik keutuhan NKRI. Indonesia harga mati!
Merdeka atau Mati Merah api membakar angkasa Asap tebal menderu hitam lebam Hujan peluru menderu berdesingan Mesiu meledak dimana-mana Pejuang maju terus dengan sangkur terhunus Karaben dan mitraliur terus menggempur Benteng-benteng penjajah Yang menumpahkan darah Gerilyawan maju terus, tiada mundur setapak Merdeka atau Mati! Maju dan tembak
. kfghkx36ac.pages.dev/431kfghkx36ac.pages.dev/13kfghkx36ac.pages.dev/90kfghkx36ac.pages.dev/387kfghkx36ac.pages.dev/459kfghkx36ac.pages.dev/11kfghkx36ac.pages.dev/188kfghkx36ac.pages.dev/345
puisi merdeka harga mati